GEMPA & TSUNAMI SULTENG

Amankan Aksi Penjarahan, Polri Siagakan 1.400 Personel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 01 Oktober 2018, 14:35 WIB
Amankan Aksi Penjarahan, Polri Siagakan 1.400 Personel
Setyo Wasisto/Net
rmol news logo Di tengah proses evakuasi korban bencana, faktor keamanan di wilayah Palu menjadi konsentrasi tersendiri.

Mabes Polri rencananya akan mengerahkan 1.400 personel yang didatangkan dari Polda Sulawesi Utara, Selatan dan Gorontalo untuk membantu mengamankan Palu dari aksi penjarahan toko-toko yang marak pasca gempa dan tsunami menerjang.

“Tiga SSK setingkat, satu SSK 100 orang. Ini rencananya akan dikirim lagi ke sana kemungkinan sekitar 1400 personel akan membantu mengamankan, kemudian merehabilitasi, membersihkan di sana seperti di Lombok,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/10).

Setyo menambahkan, maraknya penjarahan oleh warga Palu menjadi perhatian pihak Polri. Hal itu, kata Setyo merupakan langkah Polri guna pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas) nantinya korps Bhayangkara bakal melakukan pengamanan terhadap harta benda warga dan proses distribusi bantuan.

“(Penjarahan) ini menjadi atensi juga dan kami akan mengamankan,” ujar Setyo.

Oleh karenanya, Setyo mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindak kriminal dengan menjarah. Apalagi, sambung Setyo, target jarahan tak berhubungan dengan kebutuhan pokok.

“Kepada masyarakat diimbau kalau memang itu kebutuhan pokok, kita masih mungkin dalam toleransi. Tapi kalau barang-barang lain, ini sudah kriminal,” pungkas Setyo. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA