"Mbok jangan gitu dong nulisnya, di ujung tanduk itu biasanya telur ya, emangnya bos PLN ini telur? Kan kalau nulisnya di atas nasi goreng, kan enak," kelakar Sofyan kepada media di gedung PLN, Jakarta, Senin (16/7).
Dia berharap agar awak media lebih baik dalam menulis soal dirinya dan prestasi PLN yang telah ditorehnya selama ini.
"Tolong dong, ya ngono, ya ngono ojo ngono," selorohnya lagi.
Menurut dia, segenap karyawan PLN saat ini sudah bersusah payah dalam melayani masyarakat soal kebutuhan listrik. Jadi jangan terus dicerca dengan berita-berita negatif.
"Aku ini kasihan dengan adik-adikku yang berjumlah 140 ribu, mbok ya jangan diguyu-guyu. Coba kalau gangguan mereka pada capek buat pelayanan prima," pungkasnya.
Tim penyidik KPK menggeledah lima lokasi terkait kasus suap pengadaan PLTU Riau-1 yang menyeret Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Eni Maulani Saragih.
Dianataranya kantor Direktur Utama PLN Sofyan Basir, ruang kerja Eni Mulyani di Senayan, dan kantor PJB Indonesia Power. Penggeladahan di gedung PLN baru selesai pada Selasa dinihari tadi.
Sebelumnya Dirut PLN Sofyan Basir telah berkomitmen membantu KPK dalam upaya penyidikan kasus ini.
Sejauh ini status Bos PLN masih sebagai saksi dalam kasus yang menyeret pimpinan Komisi VII DPR tersebut.
[rus]
BERITA TERKAIT: