“Nanti saya lihat yang bertanggung jawab siapa. apakah Kapolresnya, Kasatsersenya, atau Direktur Resersenya, bahkan Kapoldanya. Saya lihat levelnya di mana,†kata Tito di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/7).
Hal ini, kata Tito, sebagai bentuk reward and punishment dengan cara dilakukan analisa dan evaluasi (anev) setiap minggu.
“Saya akan
push Asops sebagai penganev liat setiap minggu kejadian street crime berapa nih di Polda Metro Jaya misalnya, Polres mana saja, mana yang terungkap, mana yang tidak,†urai Tito.
Hal ini, sambung Tito sebagai satu upaya Polri untuk menghadapi Asian Games yang digelar pada bulan Agustus mendatang. Empat daerah, kata Tito yang menjadi fokus dalam operasi cipta kondisi sebelum gelaran Asian Games berlangsung yaitu, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Banten dan Jawa Barat.
“Kapoldanya saya sudah perintahkan untuk melakukan operasi mandiri kewilayahan,†pungkas Tito.
[fiq]
BERITA TERKAIT: