Tak gampang percaya, bahkan ada yang menyebutnya sebagai lamunan Novanto.
"Itu hanya halusinasi (Novanto)," kata Ketua Umum Indonesia Hebat, Rubby, di acara diskusi di Jakarta, Senin (2/4).
Rubby sama sekali tidak percaya nyanyian Novanto. Sebaliknya ia mengapresiasi KPK yang berani menangkap dan menjerat Novanto dengan pasal korupsi.
"KPK berani menangkap seorang koruptor ulung dan bandit. Ini apresiasi besar. Tentu jika ingin membukanya jangan berdasarkan asumsi saja. Harus berdasarkan alat bukti yang kuat minimal dua alat bukti," demikian Rubby.
Di tempat yang sama pengamat Karyono Wibowo menyebut nyanyian Novanto tak lepas dari dua aspek kepentingan, yakni sisi politik dan sisi hukum.
Dikatakannya bahwa bisa saja banyak publik tidak percaya dengan nyanyian Novanto. Terlebih melihat track record mantan ketua umum Golkar itu sebagai politisi licin. Novanto dikenal dengan kasus mulai Papa Minta Saham hingga kasus hak tagih piutang Bank Bali.
"Tentu boleh percaya boleh tidak, karena otoritas ada di tangan Anda," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: