"Kalau ada bandar narkoba yang melawan, tembak saja
!" kata Tito usai memimpin Rakernis Gabungan Brimob, di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/2).
Apalagi, sambung Tito, bandar narkoba tersebut merupakan warga negara asing, mantan Kadensus 88 itu tidak mentolelir mereka menyerbu Indonesia dengan narkoba yang bisa merusak generasi penerus bangsa.
"Enggak boleh mereka menyerbu Indonesia dengan narkoba ini," tandasnya.
Sementara, Tito menambahkan untuk melakukan rehabilitasi bagi para pengguna narkoba diperlukan adanya upaya menyeluruh yang melibatkan berbagai institusi baik itu Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri sendiri untuk diberitahukan kepada masyatakat.
Selain itu, kampanye-kampanye pencegahan menurut Tito harus digalakkan selain terbuka kepada publik akan bahayanya narkoba juga ke tempat-tempat hiburan malam yang diduga menjadi sarang narkoba.
"Jangan setiap tempat hiburan digerebek aja," pungkas Tito.
[rus]
BERITA TERKAIT: