Menurut Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari, insiden di gereja tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu ketenangan situasi menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.
"Penyerangan tersebut dapat mengganggu ketenangan di tahun politik, seperti jelang pilkada serentak ini. Sehingga berpotensi terjadinya perpecahan," katanya kepada wartawan.
Untuk itu, Abdul Kharis meminta pihak kepolisian dan pihak terkait cepat mengusut tuntas kejadian tersebut. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta dalang pelaku di balik aksi teror bisa ditelusuri.
"Apakah pelaku bergerak sendiri atau ada dalang di baliknya, saya minta Polri, BIN dan pihak terkait usut tuntas. Sehingga masyarakat tidak merasa resah atau khawatir terjadi aksi susulan," jelasnya.
Terkait aksi serangan diduga dilakukan oleh simpatisan atau tim sukses kandidat pasangan calon kepala daerah, Abdul Kharis enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya, belum ada data valid terkait proses penyelidikan lanjut.
"Kita tunggu saja, tapi sepertinya tidak mungkin karena paslon pilkada berharap situasi itu tenang, tidak ada gangguan seperti ini. Saya belum mau merespon lebih lanjut karena harus menunggu hasil temuan dari aparatur terkait," demikian Abdul Kharis.
[wah]
BERITA TERKAIT: