Ketua FUIB Rahmat Himaran menilai dalam materi lawak yang dibawakan, Joshua telah melecehkan Islam. Penyanyi yang melambung berkat lagu "Diobok-obok" itu membandingkan Annisa CherryBelle lebih terkenal lantaran beragama Islam dibanding Sherrly yang non muslim.
Menurut Rahmat, yang paling tidak bisa diterima adalah saat Joshua mengatakan bahwa sesuatu yang tidak dapat dikalahkan di negara ini yaitu mayoritas, dalam hal ini Islam.
"Kenapa sih Joshua itu gak mengaitkan Annisa itu bukan karena muslim tapi lebih profesional. Itu lah penggalan kata yang kemudian yang membuat umat Islam geram terhadap pelaku atau pun tontonan yang dibuat Joshua di stand up comedy tersebut," kata Rahmat usai melapor di Bareskrim, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Sebagai dokumen penguat laporan, Rahmat mengaku telah melampirkan barang bukti yang dikumpulkannya kepada penyidik. Mulai dari video hingga screen shoot kutipan dari tindakan Joshua yang dianggap melecehkan.
Laporan tersebut diterima Bareskrim dengan nomor LP/30/I/2018/Bareskrim tanggal 9 Januari 2018.
Joshua diduga melakukan tindak pidana penistaan agama melakui media elektronik seperti dimaksud dalam pasal 27 ayat 3 pasal 28 ayat 2 UU No 19 Tahun 2016 atas perubahan UU No 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 156a KUHP.
[nes]
BERITA TERKAIT: