"Kami konfirmasi, benar Tim KPK telah melakukan OTT di Banjarmasin kemarin menjelang malam," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi, Jumat (15/9).
Setidaknya ada lima orang yang ditangkap oleh Tim Satgas KPK. Mereka terdiri dari unsur, anggota DPRD Pemkot Banjarmasin, BUMD dan swasta.
"Sejauh ini yang diamankan sekitar lima orang," ujar Agus.
Ia menduga telah terjadi transaksi terkait dengan proses pembahasan peraturan daerah di pemkot setempat. Ada sejumlah uang yang diamankan dalam operasi senyap tersebut.
"Tim juga mengamankan sejumlah uang," imbuhnya.
Saat ini pihak yang diamankan, lanjut Agus, telah dibawa ke Polda Kalsel dan proses pemeriksaan sedang berlangsung.
"Mereka segera akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta untuk tahapan lebih lanjut. Dalam waktu maksimal 24 jam status pihak-pihak yang diamankan akan ditentukan. Detail yang lain tolong ditunggu konferensi pers siang atau sore ini," pungkas Agus.
Operasi di Banjarmasin hanya selang satu hari dari OTT KPK di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Rabu (13/9). OTT di Batubara, KPK menetapkan lima tersangka, salah satunya Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen. Empat lagi, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Helman Herdady, seorang pemilik dealer mobil Sujendi Tarsono alias Ayen, dua orang kontraktor bernama Maringan Situmorang dan Syaiful Azhar.
Kasus ini berkaitan dengan dugaan suap kepada Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen pada proyek pengerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara tahun 2017.
[rus]