"Sampai sekarang ada nggak kita dengar pimpinan KPK mencegah agar (Novel) tidak tuding sana-sini," ucap Masinton dalam diskusi bertajuk 'Cerita Novel, KPK dan Pansus DPR' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).
Padahal menurut dia, apa yang dituduhkan oleh Novel itu sangat berbahaya bagi hubungan baik antara lembaga kepolisian dan KPK sendiri.
"Di swasta juga kalau bawahannya ngomong sana-sini ditegor pimpinannya. Pimpinan KPK diam sampai saat ini," sesalnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua Pansus KPK ini mengaku melihat ada upaya penggiringan opini bahwa penyerangan terhadap Novel dilakukan oleh orang-orang yang tak ingin agenda pemberantasan korupsi oleh KPK berjalan dengan baik.
"Jangan diarah-arahkan faktor penyiraman itu dalam penanganan korupsi. Mungkin bisa saja ada penyebab atau faktor lain disiramnya Novel," terangnya.
Politisi PDI Perjuangan ini tak mau ikut larut dalam penggiringan opini seperti itu. Apalagi menurut dia tak sedikit prajurit TNI dan Polisi yang gugur dalam tugas, tapi penanganan kasusnya tak seheboh kasus Novel.
"Biarkan dalam waktu cepat bisa mengungkapnya. Serahkan penanganan kasus. Biarkan kepolisian jernih objektif menangani. Jangan kita arah-arahkan," pungkas Masinton.
[rus]
BERITA TERKAIT: