Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, perwakilan Alumni 212 meminta agar Komnas HAM segera membentuk tim investigasi. Mereka juga memastikan bakal mengawal Komnas HAM dari tekanan-tekanan pihak tertentu yang memungkinkan investigasi terhadap dugaan kriminalisasi ulama dan aktivis tidak dijalankan.
"Setiap minggu di hari Jumat kita membawa laporan tanda tangan membawa dukungan kepada Komnas HAM," ujar Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta (Jumat, 19/5).
Menurut Sambo, pihaknya telah mencium adanya upaya menggoyahkan Komnas HAM agar tidak melakukan investigasi. Indikasi tekanan itu datang dari pihak eksternal serta internal Komnas HAM sendiri.
"Jadi, ada rencana pemakzulan tim investigasi, ini berbahaya. Di tingkat Komnas HAM saja sudah ada tekanan, bagaimana kita yang rakyat biasa. Bahaya negeri ini, pembela HAM saja dilanggar HAM-nya. Karenanya kita berikan dukungan supaya tetap berani," jelasnya.
Dari Komnas HAM sendiri yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Komisioner Natalius Pigai dan Asmara Nababan.
[wah]
BERITA TERKAIT: