"Salah satu upaya (strategi khusus) itu adalah membuat seyembara terbuka dengan hadiah menarik kepada masyrakat," kata Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, Sabtu (13/5).
Hasil kajian dan penelitian Lemkapi, kasus yang menimpa sepupu Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan ini sangat sulit diungkap polisi. Karena kasus ini terjadi di malam hari dan minimnya bukti-bukti yang didapatkan di lapangan.
Menurut Edi, untuk membongkar kasus besar seperti ini ada kalanya dibutuhkan cara tradisional seperti cara-cara pada masa lampau yaitu dengan membuka seyembara terbuka bagi masyarakat yang memiliki informasi.
Strategi ini dalam banyak kasus besar di masa lalu ternyata banyak mendapat sambutan dan respon dari masyarakat Jakarta. Banyak informasi yang disampaikan masyarakat kepada polisi.
"Kami berpandangan cara ini perlu dicoba untuk merangsang respon masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan informasi kepada Polri," tambah mantan angggota Kompolnas ini.
Kandidadat doktor hukum Universitas Borobudur ini juga berkeyakinan, dengan bantuan dan dukungan masyarakat, kasus ini akan semakin mudah diungkap.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal setelah shalat subuh di masjid sekitar rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa lalu (11/4).
[rus]
BERITA TERKAIT: