Menurut Imam Qomando Masyarakat Tertindas (QOMAT), Martimus Amin, statement Ahoker itu sungguh mengejutkan sekaligus cerminan ungkapan kejujuran. Ahoker baru menyadari selama ini rezim Jokowi sekedar memanfaatkan Ahok.
"Jokowi telah memperalat Ahok untuk menarik simpati dukungan kaum minoritas dan pemodal yang berhimpun melalui figur dan jaringan Ahok," jelas Martimus, sesaat lalu (Kamis, 11/5).
"Kenyataan pahit diterima, setelah kekalahan di pilkada, peran dan jasa Ahok disia-siakan dan dilupakan. Demi menyelamatkan kekuasaannya, Jokowi membiarkan Ahok terjerumus masuk penjara. Istilah pepatah 'habis manis sepah dibuang'," sambungnya.
Menurutnya, pelajaran penting dari semua ini, jangan pernah mengkhianati perkawanan dan komitmen. [Baca:
Pembela Ahok: Rezim Jokowi Lebih Parah Dari Rezim SBY]
"Ini pesan spesial bagi Jokowi dan Ahok. Karena pahit harus ditelan. Terbakar api atas perbuatan mereka yang penuh diselimuti oleh nafsu keserakahan politik," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: