Menurut Elza, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin mendalami kepentingan Anton Taufik menyambangi kantornya.
"Pertanyaan sehubungan Bu Yani (Miryam S Haryani) dengan saya di kantor. (Pemeriksaan sekarang) lebih singkat lebih cepat," ungkapnya seusai diperiksa penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (17/4).
Elza mengaku, saat pemeriksaan itulah dirinya baru mengetahui bahwa Taufik merupakan anak buah RA, salah satu pengacara yang juga kader partai ternama. Meski demikian, pengacara terpidana M. Nazaruddin itu tidak mengetahui kepentingan Taufik menyambangi Miryam di kantornya.
Saat pertemuan itu, Elza melihat salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Miryam telah dicorat-coret.
"Saya tidak tahu (kepentingan Taufik), tiba-tiba datang, saya lihat BAP itu sudah dicorat-coret, begitu saja," ujarnya.
Elza mengaku tidak sempat berbicara banyak dengan Taufik, termasuk menanyakan BAP Miryam yang telah dicoret-coret.
"Saya tidak ngobrol karena waktu cepat. Saya yang nanya dia enggak banyak ngomong. Belakangan saya tahu Taufik anak buah RA. Tadi saya tidak tahu," kata Elza.
Diketahui bahwa bukan kali ini saja Elza diminta memberi keterangan soal kasus yang menyeret Anggota Komisi V DPR, Miryam S Haryani.
Dalam pemeriksaan perdana pada Rabu (5/4), penyidik mendalami pertemuan dirinya dengan Miryam. Pasalnya, dalam persidangan kasus korupsi proyek pengadaan E-KTP, Miryam mengaku pernah menyambangi Elza.
Menurut Elza, dalam pertemuan itu, Miryam sempat bercerita mengenai sejumlah pihak yang menginginkan agar Miryam membantah seluruh BAP saat digarap KPK.
"Ini pro justisia,bersifat rahasia. Nanti di persidangan kan tahu semua," jelas Elza.
[ald]
BERITA TERKAIT: