Pukul 05.10 WIB, Selasa kemarin (11/4), setelah melaksanakan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Novel Baswedan disiram oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan air keras.
Ketua JAP Indonesia Ahmad Irwandi Lubis mengatakan teror terhadap Novel merupakan serangan serius terhadap penegak hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, serta mengarah pada upaya-upaya pelemahan KPK secara institusional dengan menciptakan teror-teror dan intimidasi secara sistematis.
"Hal ini juga menambah daftar ancaman, kekerasan, dan teror terhadap para penegak hukum, pegiat anti korupsi, jurnalis, dan para pembela publik pada umumnya," ujar Irwandi, Rabu (12/4).
Tegas dia, aparat penegak hukum "berhutang" atas pengungkapan peristiwa ini.
"Untuk itu JAP Indonesia mendesak agar Polri bertindak cepat, tanggap dan serius mengungkap motif dan menangkap para pelaku, tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan, tetapi hingga aktor intelektual dari peristiwa dan tindakan biadab ini," tukas Irwandi.
[rus]
BERITA TERKAIT: