"Saya cek terakhir belum ada," kata Kabag Penum Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta (Jumat, 17/3).
Kendala yang dihadapi kepolisian dalam menghimpun informasi salah satunya lantaran tidak ada atase Polri di negara Suriah, Iran, maupun Turki. Terlebih, Suriah selama ini menjadi wilayah konflik. Juga belum ada informasi lanjutan dari Kementerian Luar Negeri.
Unuk itu, polisi berinisiatif meminta bantuan atase pada negara terdekat di mana tempat Bahrumsyah dikabarkan tewas. Upaya menghimpun informasi juga dilakukan lewat jaringan interpol.
"Kami juga berupaya menghimpun informasi dari Interpol," ujar Martinus.
Bahrumsyah atau dikenal sebagai Abu Muhammad al Indonesi dikabarkan tewas ketika mobil bermuatan bom yang dikemudikannya meledak dalam perjalanan menuju Unit Angkatan Darat Suriah di Palmyra, awal pekan ini.
ISIS kemudian mengkonfirmasi kematian Bahrumsyah, meski dalam sebuah posting di media sosial kelompok radikal tersebut mengklaim keberhasilan serangan terhadap pasukan Suriah.
Bahrumsyah diketahui bergabung dengan ISIS sejak tahun 2014. Dia bahkan sempat muncul dalam rekaman video perekrutan dengan mengajak militan di Indonesia, Malaysia dan negara-negara di Asia Tenggara dapat ikut berjuang bersama ISIS.
[wah]
BERITA TERKAIT: