"Sebelumnya dari Solo," singkat Karo Penmas Mabes Polri Kombes Rikwanto kepada wartawan, Minggu (11/12).
Menurutnya, meski pelaku perempuan yang berinisial DYN berasal dari Cirebon namun pernah menetap di Solo. Sementara pelaku NS dan AS yang ditangkap di Kalimalang, Jakarta, dan pelaku S yang ditangkap di Karanganyar semuanya diketahui pernah bermukim di Solo.
"Iya (dari Solo)," tegas Rikwanto.
Bom yang ditemukan di Bintara Jaya diketahui memiliki daya ledak tinggi. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana menyatakan, jika bom berhasil diledakkan di area terbuka maka kecepatan daya ledaknya bisa mencapai 4.000 kilometer per jam. Tak hanya itu, kekuatan bom juga sanggup merusak benda di sekitarnya dengan radius hingga 300 meter.
Dari lokasi, polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan seberat tiga kilogram yang dikaitkan dengan penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai. Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan pada Sabtu malam. Rencananya bom akan diledakkan di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu pagi ini dengan pelaku DYN sebagai pengantinnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: