Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, olah TKP lanjutan digelar lantaran masih banyak informasi yang harus digali dari lokasi penemuan bom. Untuk memperkuat fakta persidangan terhadap para terduga teroris.
"Barang-barang hasil penjinakan harus ditelusuri kandungan-kandungannya, akan dicari apakah ada unsur bahan kimia lain. Juga periksa orang-orang yang diduga kuat tahu atas keberadan mereka. Itu sebagai alat bukti nanti di pengadilan," jelasnya di Jakarta, Minggu (11/12).
Boy mengatakan, sejauh ini, polisi telah mengamankan empat pelaku terkait penemuan bom. Dari lokasi, polisi mengamankan tiga orang atas nama Nur Solihin, Agus Supriyandi, dan Dian Yulia Novi kemarin. Menyusul satu pelaku berinisial SY ditangkap di Karanganyar, Jawa Tengah malam harinya.
"Yang jelas, empat ini satu kelompok, termasuk sebagai perakit, eksekutor. Kita masih cari satu lagi yang diduga kuat terlibat dengan perakitan bom," tegasnya.
Hasil olah TKP sebelumnya diketahui bahwa bom di Bintara Jaya memiliki daya ledak tinggi. Sebagaimana disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana, jika bom berhasil diledakkan di area terbuka maka kecepatan daya ledaknya bisa mencapai 4.000 kilometer per jam. Tak hanya itu, kekuatan bom juga sanggup merusak benda di sekitarnya dengan radius hingga 300 meter.
[wah]
BERITA TERKAIT: