"Langkah Mabes bagus soal Haris. Saya katakan, nomor satu, apa yang disampaikan Haris harus didalami," ujar Komarudin kepada wartawan, Rabu (10/8).
Pria yang akrab disapa Akom ini menilai kesaksian Freddy merupakan informasi berharga untuk pemberantasan narkoba yang tengah gencar dilakukan aparat hukum.
"Itu info berharga untuk pemberantasan narkoba," jelas pejabat teras Golkar ini.
Namun, Akom juga meminta Haris Azhar bisa mempertanggungjawabkan langkahnya membuka kesaksian Freddy kepada dirinya pribadi ke muka publik.
"Haris juga jadi pelajaran, siap untuk pertanggungjawabkan sikap atau pernyataan kita. Negara ini demokrasi, tapi setiap orang wajib pertanggungjawabkan sikap. Kalau merasa benar tak apa," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri melibatkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) serta tokoh-tokoh independen untuk mengusut kesaksian tereksekusi mati, Freddy Budiman, yang sempat dibongkar Haris Azhar.
Pihak independen yang dimaksud antara lain Ketua Setara Institute, Hendardi, dan pengamat komunikasi politik, Efendi Ghazali.
Langkah yang dilakukan tim independen Irwasum Polri antara lain untuk mengonfirmasi kuasa hukum dari Freddy Budiman. Diharapkan, pengacara dari almarhum gembong narkoba itu bisa menjelaskan lebih jauh soal berkas perkara, pledoi, dan hal-hal lain yang diketahuinya.
[ald]