Raol yang telah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap oleh KPK, diduga menghilang setelah mendapat informasi bahwa Ahmad Yani, rekan sekantornya di Wiranatakusumah Legal & Consultant dicokok pada Kamis (30/6) kemarin.
"RAW sedang dicari, belum ditemukan," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat konfrensi pers di markas antirasuah, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memastikan bahwa surat pencegaan keluar negeri kepada Raoul akan segera diterbitkan.
"Hari ini mungkin, harus segera (ditangkap dan dicegah ke luar negeri)," kata Basaria.
Sebelumnya KPK mencokok Santoso dan Ahmad Yani selaku staf kantor konsultan hukum Wiranatakusumah Legal & Consultant di dua tempat berbeda pada Kamis (30/1) kemarin
Dari tangan Santoso, tim satgas KPK mengamankan uang senilai 28 ribu dolar Singapura yang dipecah ke dalam dua amplop. Masing-masing amplop berisi 25 ribu dolar Singapura dan 3 ribu dolar Singapura.
Uang tersebut diduga terkait suap menyuap terkait permainan putusan sengketa gugatan perdata antara PT Mitra Maju Sukses (PT MMS) selaku penggugat dan PT KTP selaku pihak yang digugat di PN Jakpus.
Dalam kasus gugatan perdata tersebut, majelis hakim Pengadilan perdata PN Jakpus menolak gugatan wanprestasi PT MMS kepada PT KTP.
[wid]
BERITA TERKAIT: