Dalam melaksanakan Peraturan Daerah selama Ramadhan, jajaran Satpol PP diminta bersikap manusiawi, tidak over acting seperti menyita makanan di tempat makan yang berjualan pada siang hari.
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengatakan, petugas Satpol PP juga harus berlaku adil terhadap pedagang nasi kaki lima dan restoran besar atau fast food internasional.
"Karena banyak warga yang masih menggantungkan nasib dan nafkahnya dari berjualan makanan," jelasnya kepada wartawan, Minggu (12/).
Menurut Sodik, masih adanya tempat makan yang berjualan di siang hari selama Ramadhan, semua pihak diminta terus membangun suasana kondusif dengan saling menghargai. Pemerintah juga harus bertindak adil, cerdas dan bijak.
"Mereka yang tidak berpuasa menghargai yang berpuasa. Sebaliknya, mereka yang berpuasa menghargai yang tidak berpuasa," jelasnya.
Dia menambahkan, dalam menetapkan Perda, pemerintah tetap harus membuka ruang dan pengecualian bagi warga yang tidak berpuasa karena beda agama atau tidak puasa karena ibu menyusui, wanita yang berhalangan shalat dan puasa dan sebagainya. Perda tersebut harus juga disertai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang jelas dan lengkap sebagai pedoman bersama bagi pedagang, bagi yang masih harus makan di siang hari, bagi para petugas dan bagi masyarakat umum.
"Dengan semangat toleransi dan taat hukum, semua pihak harus menjunjung tinggi peraturan tersebut. Sehingga tidak terjadi gesekan dan tindakan di lapangan yang tidak perlu, mencerminkan belum dewasa kita dalam berbangsa dan bermasyarakat," pungkas Sodik yang juga politisi Partai Gerindra.
Sebelumnya pada Jumat lalu (10/6), Saeni atau Ibu Eni (53), pemilik warteg yang
berada di Jalan Cikepuh, Pasar Rau, Kota Serang, Banten menjadi
perbincangan di media sosial. Dia menangis saat petugas Satpol PP Kota
Serang membawa dagangannya.
Peristiwa tersebut ramai
diperbincangkan oleh netizen yang kasihan melihat Ibu Eni hanya bisa
menangis dan meminta belas kasihan ketika dagangannya diangkut petugas
Satpol PP.
Akhirnya, netizen langsung ramai membuat penggalangan dana untuk Saeni. Ide ini dipelopori akun Twitter
@dwikaputra.
[wah]
BERITA TERKAIT: