Memangnya KPK Bukan Komisi Perlindungan Korupsi?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 10 Juni 2016, 13:27 WIB
Memangnya KPK Bukan Komisi Perlindungan Korupsi?
gedung KPK/net
rmol news logo Perkara salah ketik tenaga honorer di Kementerian Dalam Negeri, yang menulis "Komisi Perlindungan Korupsi" untuk menyebut lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada undangan resmi, seharusnya tidak usah direspons berlebihan.

"Memang publik juga tahu rezim ini maupun KPK sendiri tidak berkutik dalam pemberantasan korupsi, bahkan seakan melindungi koruptor," sindir politisi senior, Rachmawati Soekarnoputri, Jumat (10/6).

Mbak Rachma, demikian ia biasa disapa, menyebut dua contoh perkara besar yang menyentuh tokoh penguasa namun masih diombang-ambing oleh KPK sendiri.

"Contoh, skandal mega korupsi BLBI yang merugikan negara dan rakyat diperas bayar pajak subsidi bagi koruptor. Kedua, kasus gratifikasi dan rekening gendut Komjen Budi Gunawan yang patut diduga sarat intervensi penguasa khususnya yang di jalan Teuku Umar," ujar Rachma.

Menurut dia, selama ini KPK jadi "ayam sayur" karena tidak berkutik dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang menyentuh lingkaran kekuasaan Presiden Jokowi.

"KPK jadi ayam sayur, tidak berkutik. Seharusnya bikin sprindik baru dan usut BLBI," ucapnya.

Dia meminta KPK berani mengusut dua kasus besar di atas. Bahkan, ia sampai mengingatkan agar para pemimpin lembaga hukum jangan menunggu datangnya hukuman Tuhan atas negeri ini.

"Tanggul jebol akibat banjir rob di kawasan Pantai Mutiara dekat rumah Gubernur Ahok yang ngotot gusur orang demi cukong-cukong proyek reklamasi, itu adalah contoh peringatan Tuhan," ungkapnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA