Pasalnya, Pansus menilai keberadaan dewan pengawas ini penting untuk mencegah kesalahan dalam penanganan aksi terorisme. Utamanya terduga terorisme.
"Kita terima dulu semua (masukan). Itu bagus. Memang mesti ada dewan pengawas, berlebihan kalau tidak. Siapapun kalau enggak ada pengawas jadi seenak-enaknya," kata anggota Pansus, Aboe Bakar Al-Habsyi, dalam rapat dengar pendapat dengan pemuka agama di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).
Dia berharap, dengan adanya dewan pengawas, Densus 88 tidak mengulangi masalah seperti yang terjadi pada kematian terduga teroris Siyono. "Ya intinya agar mengontrol agar sesuai aturan," tandasnya.
Meski Densus 88 yang merupakan satuan dibawah Polri sudah memiliki Propam, namun dia menilai keberadaan dewan pengawas sangat penting. Karena menurutnya penanganan masalah teroris yang sesuai aturan menyangkut pola kerja Densus itu sendiri. Termasuk di dalamnya mereka tidak boleh melanggar HAM.
[zul]
BERITA TERKAIT: