"Tidak masuk angin atau secara konsisten dalam menangani kasus kematian terduga teroris Siyono hingga tuntas," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi di kantornya, Menteng, Jakarta, Jumat malam (8/4).
Menurutnya, kasus Siyono merupakan persoalan yang dapat berlangsung lama karena terdapat prosedur yang harus dijalani dalam membuka tabir kematiannya usai ditangkap Densus 88 Anti Teror Polri.
Abdul memastikan bahwa Komnas HAM menjadi unsur penting dalam mengawal kasus Siyono. Terlebih, masyarakat juga sangat berharap dengan sepak terjang lembaga tersebut.
"Ibaratnya bola ada di Komnas HAM, jangan bergeming. Lembaga ini dibentuk negara sesuai peruntukannya maka pada saatnya nanti kesimpulan forensik Siyono tidak boleh ditutup-tutupi. Misalnya jika memang ada pelanggaran prosedur," jelasnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: