Ketua Umum FAAMI, Ali Mashar, mengatakan, tertulis status akun
Facebook Abu Aqila pada Jumat (26/2) pukul 09.15 WIB yang menuding Syekh Al-Azhar sebagai "Syaikhul Azhar Palsu" dan "Paus Al-Azhar".
Tak hanya itu, Abu Aqila yang merupakan pemilik Klinik Syariah Bengkel Rohani itu memuat foto tak senonoh menggambarkan Syekh al-Azhar berciuman dengan Paus Fransiskus.
"Ini penghinaan yang nyata," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3).
Rombongam FAAMI diterima secara khusus oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Mujiono yang didampingi oleh Kanit Cyber Crime Polda Metro Jaya, Kompol Pian.
Ali menegaskan, tuduhan tersebut bertentangan dengan UU ITE tahun 2008. Bagaimanapun sosok Syekh Al-Azhar adalah simbol keagamaan dan pemimpin tertinggi lembaga pendidikan Islam bersejarah yang sukses mencetak jutaan cendekiawan Muslim di dunia.
Ali menambahkan, tidak sepantasnya kehadiran Syekh Al-Azhar ke Indonesia beberapa waktu lalu disambut dengan hujatan, hinaan, dan fitnah. Ajaran Islam menghargai perbedaan pendapat, tapi melarang orang untuk memfitnah, menghujat dan menghina.
"Apalagi beliau tamu negara semestinya dimuliakan sebagaimana akhlak yang diajarkan Islam," tuturnya.
Misi Syekh Al-Azhar ke Indonesia, imbuh Ali, membawa pesan-pesan perdamaian, moderasi, dan persatuan umat, sesuai dengan misi dakwah Al-Azhar yang berhaluan Sunni moderat.
"Beliau menekankan persatuan umat dan menghormati perbedaan. Bukan saling menghujat apalagi mengafirkan," tutupnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: