Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, hasil pengecekan kamera pemantau (CCTV) tidak ada pelaku teror yang berhasil kabur.
"Kita sudah cek rekaman CCTV semua dan keterangan saksi, itu tidak ada," katanya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta (Minggu, 17/1).
Dia menambahkan bahwa tidak ada juga pelaku teror yang kabur menggunakan kendaraan pribadi.
Menurut Anton, hal ini juga dengan melihat pola serangan teror yang pernah terjadi di depan Kedutaan Besar Australia beberapa tahun lalu. Kendaraan pribadi yang digunakan untuk melancarkan aksi biasanya digunakan juga sebagai alat untuk meledakkan diri.
Salah satu alasan pelaku teror tidak pernah kabur menggunakan kendaraan yang dibawa lantaran tidak ingin meninggalkan jejak.
Polisi menduga kemungkinannya pelaku teror yang diketahui kelompok Afif datang menggunakan kendaraan umum ke kawasan Sarinah-Thamrin.
"Teroris itu biasanya menggunakan kendaraan umum seperti taksi. Karena biar mereka tak meninggalkan jejak. Kalau kendaraan pribadi mereka bersiap untuk meledakkan diri seperti Kedutaan Australia, terus (hotel) JW. Marriot," jelas Anton.
[wah]
BERITA TERKAIT: