Diuji DPR, Surya Sindir Hasrat Politik Samad

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 15 Desember 2015, 19:41 WIB
Diuji DPR, Surya Sindir Hasrat Politik Samad
abraham samad/net
rmol news logo Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK), Surya Tjandra, memberi contoh buruk dampak kepopuleran pimpinan KPK yang terlalu sering muncul di media massa.

Surya menjelaskan, kepopuleran bisa menimbulkan hasrat untuk masuk ke lingkaran politik, seperti yang terjadi pada Ketua KPK non akif, Abraham Samad. Kepopuleran Samad juga memancing elite partai politik mendekatinya untuk pencalonan Wakil Presiden untuk Joko Widodo pada Pilpres 2014.

"Komisioner KPK harus paham politik, tapi tidak boleh main politik. Komisioner KPK ditawari menjadi wapres pun harus menolak selama empat tahun," ungkap Surya dalam uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).

Surya Tjandra menegaskan dirinya tidak akan banyak bicara kepada media massa jika nanti terpilih menjadi pimpinan KPK. Menurutnya, selama ini pemimpin KPK terlalu sering berbicara di media massa, sehingga langkah yang diambil KPK mudah dipolitisir.

"Kebijakan saya memang ekstrim. Pimpinan KPK akan tidak jadi populer, karena biasa di dalam saja. Saya tidak ada beban politik, saya tidak ada urusan soal image dan citra. Dan saya kira ini sangat penting untuk kita semua," tutur Surya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA