Istana juga akan memantau terus proses penyidikan kasus yang awalnya penolakan penambangan tersebut.
"Presiden sudah minta Kapolri untuk mengusut pelaku penganiayaan. Saya kira kemarin sudah ditetapkan sejumlah tersangka. Kami di KSP (Kantor Staf Presiden) akan memantau terus penyelesaiannya," ujar Kepala KSP Teten Masduki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9).
Menurut Teten, Istana sangat menyangka kejadian itu. Presiden sangat tidak ingin ada kekerasan dalam konflik lahan dan agraria.
Untuk mencegah peristiwa semacam itu terulang, ‎nanti akan ada penuntun khusus penanganan konflik lahan. "Jangan sampai ada kekerasan dalam konflik-konflik lahan antara masyarakat dengan pebisnis," jelas Teten.
Mengenai konflik-konflik yang ada, Teten menilai bukan masalah baru.‎ Semua konflik agraria terjadi termasuk masalah lama.
"Kalau kita lihat kasus-kasusnya, sudah puluhan tahun. Jadi, konflik agraria tidak ada yang baru, rata-rata puluhan tahin. Presiden sudah memberikan perhatian supaya ada penyelesaian-penyelesaian konflik ini yang cukup fair," jelasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: