"Kenapa baru sekarang (diungkap)?" ujar Basuri saat dihubungi
RMOL Jakarta, Kamis (2/7).
Adik kandung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini yakin, isu korupsi dermaga tersebut kembali dihembuskan berkaitan dengan Pilkada Belitung Timur 2015.
"Pastilah ada hubungannya dengan Pilkada," katanya.
Basuri juga mengungkapkan kalau isu korupsi Dermaga Manggar itu tidak berkaitan dengan kakaknya Ahok yang pernah menjabat sebagai bupati di Bangka Belitung. Ia menuding bupati sesudah kakaknya, yaitu Khairul Effendi yang bermain di proyek tersebut.
Meski demikian, Basuri mempersilahkan kasus tersebut diangkat kembali. Namun, ia meminta agar Forum Ketahanan NKRI yang melaporkan kasus tersebut ke Kejaksaan Agung juga bertanggung jawab bila di kemudian hari tidak ditemukan kesalahan apapun pada Ahok.
"Tapi yang lapor juga harus tanggung jawab kalau nggak benar," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Ketahanan NKRI melaporkan Ahok terkait dugaan kasus korupsi pembangunan Dermaga Manggar yang diduga merugikan negara sebesar Rp 22 miliar. Kasus ini tertunda penanganannya karena situasi politik tahun 2012 yang masih dalam suasana Pilgub DKI Jakarta.
Kasus ini berawal tahun 2003 lalu saat Belitung Timur mempersiapkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Belitung Timur dan Program Strategis Departemen Perhubungan tentang pembangunan pelabuhan di Indonesia yakni dermaga Manggar-Ketapang.
Pembangunan proyek ini sendiri menggunakan APBN untuk dermaga dan APBD untuk lahan seluas 20.000 m2 yang terletak di Desa Baru Kecamatan Manggar, yang ditandatangani Ahok sewaktu menjabat Bupati Belitung Timur pada 2006. Ahok sendiri turut diduga memalsukan dokumen negara terkait proyek itu.
[rus]
BERITA TERKAIT: