Saran Polri, Pansel KPK Harus Subyektif dan Gak Sensi-an

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 15 Juni 2015, 16:45 WIB
rmol news logo . Perekrutan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh panitia seleksi tidak boleh subyektif dan mengedepankan sensitivitas pribadi.

Kadiv humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan yang mengatakan itu dalam konferensi pers di kantornya, Senin (15/6).

Menurutnya, pelarangan calon pimpinan KPK yang berasal dari institusi kepolisian sangat tidak beralasan.

"Dua putra terbaik kami sudah membuktikan diri memimpin KPK" sambung Anton.

Kedua orang yang dimaksud adalah Taufiqurrahman Ruki dan Bibit Samad Riyadi telah membuktikan kinerjanya sebagai pemimpin KPK selama 2 periode. Terbukti banyak kasus korupsi yang terkuak dan banyaknya tersangka KKN yang diseret ke meja hijau.

"Silahkan saja masyarakat yang menilainya" terangnya.

Taufiq dan Bibit memang mendaftarkan diri secara pribadi. Tapi, paling tidak Polri tahu dan bisa memberikan motivasi dan semangat bagi mereka.

Contoh lain, salah satu penyidik terbaik di KPK Novel Baswedan. Kata Anton, dia juga merupakan anggota Polri. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA