Relawan Jokowi-JK Minta Terpidana Mati Mary Jane Diberikan Grasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 26 April 2015, 12:11 WIB
Relawan Jokowi-JK Minta Terpidana Mati Mary Jane Diberikan Grasi
Mary Jane/net
rmol news logo . Relawan yang juga operator Posko Cokro 100 pendukung Jokowi-JK dalam Pilpres, Jumhur Hidayat menyurati Presiden Jokowi memberikan grasi terhadap buruh migran asal Filipina Mary Jane yang dijatuhi hukuman mati.

"Terkait dengan kasus hukuman mati buruh migran Mary Jane asal Filipina, saya merasa terpanggil bersurat kepada Bapak, karena berita yang berkembang dia adalah korban perdagangan orang yg dimanfaatkan sindikat narkoba," kata Jumhur Hidayat dalam surat yang dikirimkan pada Presiden Jokowi di Jakarta, Minggu (26/4).

Mantan Kepala BNP2TKI ini mengingatkan pula, saat ini ada puluhan TKI yang sebagian di antaranya korban perdagangan orang, karena keluguannya  dimanfaatkan sindikat narkoba internasional. Modusnya diminta membawa tas yang ternyata berisi narkoba sehingga saat ini mereka terancam hukuman mati di berbagai negara.

Jumhur mengingatkan, sama halnya dengan para TKI yang wajib dibela, maka dirinya, mengetuk pintu hati presiden bisa menggunakan kekuasaan membebaskan Mary Jane dari hukuman mati yang fatal ini.

"Demikian juga saya mohon kiranya Bapak berkenan memeriksa ulang beberapa terpidana mati lainnya yg diberitakan mengalami ketidakadilan nyata dalam proses hukumnya," imbuhnya.

Ditambahkannya, dirinya meyakini, membebaskan terpidana yang juga disuarakan banyakn pihak lain, sama sekali tak akan mengurangi kewibawaan Presiden Jokowi.

"Saya yakin bila Bapak mengabulkan permohonan ini, yang juga disuarakan banyak pihak, sama sekali tidak akan mengurangi wibawa Bapak bahkan sebaliknya akan mendapat dukungan karena Bapak dinilai sebagai sosok yang tegas, arif dan bijaksana," terangnya.

"Perkenankan saya mengingatkan kembali karena barangkali Bapak begitu sibuk, bahwa memberi atau tidak memberi grasi bagi terpidana mati adalah kekuasaan penuh presiden yang memang harus dilakukan dengan pertimbangan subjektif disertai dengan segala kearifan dan kebijaksanaan seorang presiden."

"Semoga Bapak (Presiden Jokowi)selalu dalam lindungan Tuhan YME sehingga bisa menjalankan tugas-tugas mulia kenegaraan dengan sebaik-baiknya," Jumhur mengakhiri suratnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA