Ini Kisah Suami Staf KPK yang Mengaku Dibuntuti Sampai Ditodong Pistol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 12 Februari 2015, 13:38 WIB
Ini Kisah Suami Staf KPK yang Mengaku Dibuntuti Sampai Ditodong Pistol
ilustrasi/net
rmol news logo Para karyawan KPK kini tengah merasa diteror. Para staf, penyidik dan karyawan KPK mengklaim diteror lewat SMS, telepon, bahkan sampai dibuntuti oleh orang tak dikenal.

Tak hanya itu, keluarga para karyawan dan penyidik KPK juga ikut-ikutan kena.

Salah satu cerita didapatkan wartawan terjadi pada Selasa malam (10/2). Korbannya, salah seorang pria yang hendak menjemput istrinya. Kebetulan, istrinya adalah salah seorang staf di KPK.

Pria itu mengaku sudah merasa diikuti sejak perjalanan menuju ke kantor KPK. Ada empat orang tak dikenal berboncengan menggunakan dua unit sepeda motor yang membuntutinya. Awalnya pria itu tetap santai mengendarai mobilnya. Tapi, kecurigaan mendadak timbul karena mobil yang dikendarai olehnya sempat dipepet.

Pria itu sampai ke Gedung KPK sekitar pukul 21.05 WIB. Suasana di parkiran samping KPK memang sedikit sepi dan gelap. Mungkin karena sudah larut malam, jadi mobil yang biasa ramai terparkir juga sudah bubar. Di situlah puncak peristiwa terjadi. Empat orang yang sedari tadi ia rasa membuntutinya datang. Satu dari empat orang itu kemudian turun dan menghampirinya. Pria itu juga menodongkan pistol sambil berbicara keras dengan maksud mengancam. Setelah mengancam, pria itu berlalu begitu saja dengan rombongannya yang bersiaga di sepeda motor.

Nah, si pria yang diancam tadi langsung bergegas masuk ke dalam gedung KPK. Maksudnya, untuk meminta pertolongan kepada satuan pengamanan yang bertugas di KPK malam itu. Sampai di dalam, dia lalu menceritakan soal ancaman yang dia alami.

Orang dalam KPK yang menceritakan kejadian itu juga menerangkan, si pria tadi langsung dipertemukan oleh istrinya. Suasana di KPK jadi tegang. Seluruh satuan pengamanan langsung siaga dan lebih waspada.

Setelah kejadian itu, KPK kini memasang kamera pengintai (CCTV). Itu untuk mencegah kejadian serupa. Kamera sendiri baru siang ini dipasang. Letaknya, di atas gerbang belakang yang tak jauh dari tempat kejadian.

Sementara, pria yang menjadi korban penodongan beserta seluruh keluarganya saat ini telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa yang melakukan teror kepada pegawai KPK maupun keluarga dari pegawai tersebut.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan pihaknya telah melaporkan aksi teror tersebut langsung ke Wakapolri, Komjen Badrodin Haiti. Dia berjanji akan membantu melindungi KPK.

Selain itu, KPK juga telah melaporkan hal ini ke Presiden Joko Widodo. Presiden janji akan melakukan langkah-langkah terbaik mencegah terulangnya aksi teror itu. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA