Hal itu diutarakannya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi Cahyadi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Senin (24/11) sore.
"Saya gak ada urusan (dengan Cahyadi)," elak wanita yang tampil dengan busana terusan batik tersebut.
Infromasinya, Suryani juga menggeluti bisnis properti, termasuk di bidang pertanahan. Tapi belakangan sejumlah bisnis tanahnya berbeturan dengan hukum. Satu di antaranya mengenai alih fungsi lahan garapan PT Bukit Jonggol Asri.
"Nggak ada hubungan, ga ada," kata wanita yang juga bos SCTV itu ditanyakan soal diatas.
Jurubicara KPK, Johan Budi SP yang dikonfirmasi Tribun membenarkan bahwa Suryani berasal dari swasta. Tapi, Johan mengaku tak tahu secara rinci soal kaitan diperiksanya Suryani. Yang Johan tahu, sebagai saksi Suryani diperiksa karena keterangannya dibutuhkan oleh penyidik.
Soal kebenaran Suryani juga merupakan bos media, Johan mengaku akan mencari informasinya ke penyidik.
"Nanti saya cek dulu," kata Johan, yang juga Deputi Pencegahan KPK itu.
Kasus Cahyadi ini bermula dari tangkap tangan KPK, beberapa bulan lalu. Adapun yang ditangkap adalah Bupati Bogor Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bogor, M Zairin dan suruhan Cahyadi yaitu Yohan Yap. Mereka ditangkap saat transaksi suap terkait pengurusan alih fungsi hutan
.[wid]
BERITA TERKAIT: