"Memberantas mafia migas bisa dimulai dari Pertamina. Selama ini Pertamina dituding sebagai sapi perah para mafia yang berlindung di balik tembok kekuasaan," ujar peneliti Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo kepada redaksi, Sabtu (1/11).
Menurutnya, sebagai perusahaan National Oil Company (NOC), sudah saatnya Pertamina diperkuat karena merupakan amanah pasal 33 UUD 1945.
"Tata kelola Pertamina sebagai perusahaan juga harus diperbaiki untuk mewujudkan prinsip clean and good corporate governance demi peningkatan kesejateraan rakyat," jelas Karyono.
Dia menambahkan, sebelum menunjuk jajaran direksi dan komisaris Pertamina yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, perlu beberapa persyaratan yang harus diperhatikan Jokowi. Antara lain, direksi memiliki integritas dan amanah, memiliki kemampuan tata kelola migas dari hulu sampai hilir, bersih dari unsur nepotisme, serta proses seleksi dengan melewati fit and proper test dan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Untuk menjaga independensi, profesionalisme, kontinuitas program yang baik dan percepatan transformasi kebijakan pemerintahan baru, alangkah baiknya Presiden Jokowi memprioritaskan figur dari internal Pertamina yang bersih, memiliki integritas dan kemampuan tata kelola migas," demikian Karyono.
[why]
BERITA TERKAIT: