Mahasiswa Tolak Sri Mulyani Jadi Menteri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 17 Oktober 2014, 23:02 WIB
Mahasiswa Tolak Sri Mulyani Jadi Menteri
ilustrasi/net
rmol news logo Sekitar 150 massa dari Aliansi Mahasiswa untuk Indonesia Bersih menggelar unujuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat siang (17/10).

Mereka mendesak KPK menangkap mantan Menteri Keuangan yang kini menjabat direktur World Bank Sri Mulyani.

Yudha selaku juru bicara Aliansi Mahasiswa untuk Indonesia Bersih mengatakan, Sri Mulyani dan Wakil Presiden Boediono tidak bisa lepas tangan terhadap skandal mega korupsi Bank Centruy.

"Kedua orang ini yang menentukan kucuran dana ke Bank Century," katanya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, Sri Mulyani yang saat itu menjabat Menteri Keuangan dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) merupakan pejabat paling bertanggung jawab dengan kebijakan bailout Bank Century.

Karena itu, Aliansi Mahasiswa untuk Indonesia Bersih dengan tegas menolak jika Sri Mulyani diangkat jadi menteri di pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

"Kami tidak ingin orang yang bermasalah seperti Sri Mulyani menjadi menteri," ujar Yudha.

Selain Sri Mulyani dan Boediono, KPK juga didesak mengusut dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Menurut Yudha, dari keterangan beberapa saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, putra bungsu Presiden SBY itu ikut menikmati uang hasil korupsi.

"Kenapa sampai sekarang Ibas tidak diperiksa dan ditahan. Dia terindikasi terlibat korupsi Hambalang," tanya Yudha. [why]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA