Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY harus Cermati 'Perang Dingin' di Internal Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 21 Agustus 2014, 08:19 WIB
SBY harus Cermati 'Perang Dingin' di Internal Polri
presiden sby
RMOL.  Presiden SBY diharapkan segera mencermati rencana mutasi besar-besaran di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan di internal korps Bhayangkara tersebut.

"Untuk itu SBY perlu mengingatkan Kapolri dan Wakapolri tidak terlalu memaksakan pati-pati yang mau pensiun diberi hadiah jabatan strategis," jelas Neta Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S. Pane pagi ini (Kamis, 21/8).

Kapolda yang baru menjabat dan belum ada prestasi harus dicegah untuk mendapat posisi bintang 3. Jika ini dibiarkan akan terjadi krisis kepercayaan di Polri. Citra dan kinerja Polri akan semakin ambruk akibat ambisi untuk menonjolkan power angkatan.

Sebelumnya Neta menjelsakan, pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 membuat konflik yang tajam di internal Polri. Puncak perseteruan terjadi antarperwira  Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 81 dengan Akpol 83.

"Perang dingin ini merupakan terburuk dari konflik yang pernah terjadi di internal Polri sebelumnya. Sebab diwarnai aksi ganjal-mengganjal," kata Neta.

Lebih jauh Neta menjelaskan, buah dari perang dingin tersebut terlihat dari penyusunan perwira yang akan dimutasi dalam waktu dekat ini. Sejumlah perwira Akpol 81 disusun akan menempati berbagai posisi strategis. Padahal sebagian dari mereka akan pensiun dalam waktu 4 atau 6 bulan ke depan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA