"Saya sudah bialng kalau masih nekat dia tidak naik kelas, bila perlu turunkan kelas. Kalau dia masih ngotot keluarkan saja," ujarnya di gedung Balai Kota, Jumat (15/8).
Menurut Ahok, sapaan akrabnya, Pemprov DKI tidak butuh pelajar-pelajar yang gemar melakukan tawuran bahkan cenderung bertindak kriminal. Mengingat, masih banyak anak usia sekolah di ibu kota yang tidak bisa menempuh pendidikan formal perlu diperhatikan.
"Kita tidak butuh nyekolahin orang yang mau bunuh orang. Masih banyak kok orang miskin yang mau sekolah," ujarnya.
Dia menambahkan, hasil penelitian Bank Dunia menyebutkan 40 persenanak usia 16 hingga 18 tahun di Jakarta tidak bisa bersekolah. Sementara, untuk bersekolah di lembaga pendidikan swasta tidak mampu karena biaya yang mahal.
"Di sekolah swasta tidak mampu bersekolah, untuk apa yang tawuran-tawuran, sudah terlalu kaya dia," tegas Ahok.
[why]
BERITA TERKAIT: