Apa sebab, tak sedikit TKI yang mendapat perlakuan kasar bahkan hingga mempertaruhkan nyawa saat bekerja di negeri orang. Sekembalinya ke Tanah Air untuk bertemu keluarga, para TKI harus menghadapi oknum-oknum bejat yang mempreteli harta bendanya.
"Pulang ke negaranya sendiri masih ada rasa tidak aman. Masih dizolimi lagi," kata Ribka usai menghadiri open house Idul Fitri 1435 H di kawasan Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta (Selasa, 29/7).
Politisi PDI Perjuangan tersebut kerap datang ke Terminal 2F Bandara Soetta yang menjadi tempat kedatangan TKI. Didapati, banyak pahlawan devisa ketakutan saat tiba di bandara lantaran banyak oknum petugas yang menwarkan jasa penukaran kurs dengan harga tukar rupiah lebih rendah atau jasa antar ke kampung halaman dengan biaya selangit.
"Dia (TKI) ketakutan masuk ke negaranya sendiri," beber Ribka.
Karenanya, Ribka berharap agar pelayanan kepada para TKI ke depan dapat berlangsung lebih baik. Diperlukan kinerja dan niat tulus untuk melayani dari instansi terkait seperti Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pihak keamanan, serta pengelola bandara.
[why]
BERITA TERKAIT: