"Tidak pernah dengar yang seperti itu," kata Andi saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Teuku Bagus di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (13/5).
Pernyataan mengenai adanya pembicaraan soal proyek Hambalang tersebut sebelumnya diutarakan oleh eks Manager Pemasaran PT Adhi Karya, Arief Taufiqurrahman. Arief bilang, saat itu dia bersama Teuku Bagus dan Muhammad Tamsil, pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum datang ke rumah Andi kawasan Cipayung guna mengucapkan selamat atas terpilihnya Andi jadi Menpora. Disitu, Teuku Bagus juga menyampaikan niatannya untuk ikut dalam proyek Hambalang.
Andi tak membantah jika Tamsil ikut hadir dalam pertemuan di kediamannya saat itu. Tapi, dia tidak ingat apakah Arief dan Teuku Bagus juga hadir waktu itu. Andi berdalih saat itu rumahnya memang banyak sekali orang. Rata-rata tamu-tamu yang jumlahnya mencapai ratusan orang itu mengucapkan selamat atas terpilihnya dia menjadi menteri di kabinet.
"Belakangan setelah saya baca BAP, saya baru tahu beliau (Teuku Bagus) juga datang bersama Tamsil. Tamsil saya ingat dia ucapkan selamat karena sama-sama orang Timur. Dia dari Bugis," ulas Andi.
Andi menekankan bahwa saat itu tidak ada pembicaraan yang dilontarkannya terkait proyek Hambalang. Apalagi, kata Andi, dia baru tahu mengenai adanya proyek Hambalang setelah resmi dilantik menjadi Menpora. Dengan kata lain, saat itu Andi belum tahu ataupun menerima laporan tentang adanya proyek yang bernilai Rp 2,5 triliun itu.
"Saya hanya bercerita ke semua pihak mau bikin apa setelah jadi menteri saat itu," terang Andi yakin.
[rus]
BERITA TERKAIT: