Ternyata, Miranda Goeltom Takut Kucuran FPJP Century Berujung Penjara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 09 Mei 2014, 10:48 WIB
Ternyata, Miranda Goeltom Takut Kucuran FPJP Century Berujung Penjara
miranda swaray goeltom/net
rmol news logo Bekas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI) Miranda Swaray Goeltom sejak awal sudah feeling pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) untuk Bank Century bakal bermasalah. Terpidana kasus suap cek pelawat itu menyampaikan prediksinya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) medio 13 November 2008.

Rekaman rapat sendiri disetel oleh Jaksa KPK dalam sidang lanjutan Terdakwa Budi Mulya yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (9/5). Sidang itu menghadirkan Wapres RI, Boedino sebagai saksi.

"Kita ini akan melakukan apa yang tidak bisa lakukan. Bisnis is bisnis, terserah jalani saja. Tapi harus terima konsekuensinya," kata Miranda dalam rekaman yang disetel Jaksa.

Dalam rekaman itu, Miranda juga mengungkapkan rasa takutnya jika pemberian FPJP bakal berujung penjara.

"Saya bisa saja tidak ikut-ikut rapat. Sebulan saya pura-pura sakit. Setiap rapat saya sakit. Masuk rumah sakit lebih tenang, daripada masuk penjara," kata Miranda.

Jaksa KPK, KMS Roni memastikan ke Boediono mengenai suara sosok perempuan yang ada dalam rekaman itu.

"Saudara saksi, siapa sosok yang tadi suaranya kita dengar?" tanya jaksa kepada Boediono.

"Itu Ibu Miranda Goeltom," jawab Boediono.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA