Menyambut kehadiran mantan gubernur Bank Indonesia itu, pihak Pengadilan Tipikor berbenah diri dengan membersihkan ruang sidang dan lobi gedung. Bahkan, ruang sidang di lantai I yang akan dipakai Boediono besok kini dilengkapi tiga unit pendingin ruangan (AC) portable, dari biasanya hanya dilengkapi kipas angin.
"Sidang tidak ramai saja panas bukan main. Oleh karena itu kita tambahkan AC, jangan sampai nanti kepanasan (Boediono). Ini untuk kepentingan kita bersama juga," kata Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Gusrizal saat dihubungi, Kamis (8/5).
Menurut Gusrizal, pihaknya tidak menyediakan anggaran khusus untuk pengadaan alat pendingin yang juga ditempatkan di ruang tunggu saksi. Menurutnya, fasilitas AC portable merupakan pinjaman dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak ada anggaran. Alat ini kan pinjem dari KPK," ungkapnya.
Sedangkan untuk toilet yang akan digunakan Boediono di lantai I gedung Pengadilan Tipikor sudah dikunci usai dibersihkan. Dengan maksud hanya diperuntukkan bagi wapres dan tamu penting dalam sidang besok.
"Itu kan untuk kebersihan kita, kan (Boediono) sebagai simbol negara. Kita harus menghormati itu," ujar Gusrizal.
Untuk lahan parkir gedung sendiri akan lebih diprioritaskan bagi pengunjung persidangan besok. Terutama bagi Boediono.
"Kita prioritaskan yang sidang dahulu. Kita kan menghormati wakil negara," katanya.
Gusrizal membantah saat ditanya ihwal penambahan fasilitas di gedung Pengadilan Tipikor merupakan permintaan dari Boediono.
"Tidak, beliau malah biasa-biasa saja," imbuhnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: