Berharap Satinah Bebas, SBY Kembali Surati Raja Arab Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 26 Maret 2014, 10:08 WIB
Berharap Satinah Bebas, SBY Kembali Surati Raja Arab Saudi
foto:net
rmol news logo . Presiden RI SBY kembali mengirimkan surat resmi kepada pemerintah Arab Saudi untuk memperpanjang waktu pembayaran diyat atau uang pengampunan bagi Satinah (41), tenaga kerja wanita asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Saya sudah minta Pak Djoko Suyanto minta perpanjangan lagi. Saya kirim surat lagi agar bisa diperpanjang eksekusinya (pembayaran diyat) InsyaAllah ada titik temu, kemudian bisa dibebaskan," ujarnya saat membuka rapat terbatas dengan sejumlah menteri di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (26/3).

SBY mengatakan pemerintah akan terus berusaha keras agar Satinah terbebas dari hukuman mati. Sementara terkait diyat masih membutuhkan diskusi lebih lanjut dengan pihak pemerintah Arab Saudi.

"Mengenai tebusan atau diyat kita juga harus bicara baik-baik. Apakah kita bebaskan saja, minta tebusan berapa, yang kira-kira menjadi tidak adil atau bagaimana," sambung Presiden.

Di tempat yang sama, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengungkapkan skema deal diyat antara pemerintah RI dan Arab Saudi untuk Satinah sudah dibuat. Hanya saja, saat ini belum bisa disampaikan publik hingga dicapai kesepakatan.

"Nanti setelah negosiasi tim kita selesai baru disampaikan berapa deal untuk diyatnya," ungkap Djoko Suyanto seperti dilansir dari JPNN. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA