Begitu dikatakan anggota tim pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron, Primayvira Limbong di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/2).
"Saya lihat mulai ada perubahan dari para tetangga. Mereka tidak lagi banyak bicara, saya rasa tetangga mulai diintimidasi oleh pihak seseorang," kata dia.
Pihaknya, masih kata dia, melihat ada dua orang yang berkeliling rumah para tetangga di sekitar panti asuhan itu. Ketika ditanya langsung oleh anggota LBH Mawar Saron, salah seorang di antaranya mengaku tokoh masyarakat. Satunya lagi mengaku saudara dari Chemy atau Samuel, pemilik panti asuhan.
"Saat kami tanyakan mengenai kedua orang itu, warga justru mengaku tak mengenali orang tersebut," sambung dia sembari menambahkan pihaknya tetap fokus pada kasus dugaan penelantaran anak-anak ini dengan pembuktian.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, dari sekitar 30 anak yang disekap di Panti Asuhan Samuel atau Samuel's Home, masih ada 12 anak yang belum dieksekusi dari panti tersebut. Tapi, anak-anak tersebut aman karena kini sudah berada dalam pengawasan beberapa petugas kepolisian yang diterjunkan ke lokasi.
"Ada (empat) polisi yang mengawasi 12 anak di panti itu," jelas dia
.[wid]
BERITA TERKAIT: