"(Dokumen) saya tidak tahu. Uang (ada), tapi saya tidak tahu berapa jumlahnya," kata Johanes dalam sidang lanjutan Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (4/2).
Johanes menjelaskan, selain menggeledah ruangannya, penyidik juga melakukan kegiatan di puluhan ruangan lain yang berada di Kantor SKK Migas.
"Terjadi penggeledahan di lantai 40 ruangan kepala, dan ruangan saya sebagai wakil kepala," jelas dia.
Johanes mengatakan, selama di SKK Migas, dirinya memang mengetahui sejumlah pelelangan kepada sejumlah perusahaan. Sebab memang itu salah satu tugas pokok dan fungsi SKK Migas. Pun demikian, dengan PT Kerneil Oil dan PT Fossus Energy Ltd ia kurang menanganinya.
"Saya tidak menangani masalah itu. Dan tidak ada laporan secara langsung dalam proses yang berjalan itu," terang dia.
"Dan saya mengetahui (Kernel dan Fossus) setelah menjabat Plt. Menurut laporan dari staf, mereka adalah salah satu peserta tender minyak," sambung Johanes.
[rus]
BERITA TERKAIT: