Menurut Karo Penmas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, hal ini dilakukan agar masyarakat yang mengenali dapat membantu Polri melakukan identifikasi jenazah.
"Kami harapkan orang tua dan keluarga bisa segera mengambil sampel untuk pembanding pemeriksaan DNA. Itu adalah tujuan akhir untuk memastikan jati diri para tersangka," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/1).
Boy menjelaskan, saat ini tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih mencari identitas enam terduga teroris itu dengan mempelajari dokumen yang ada. Tim juga mengumpulkan data untuk memastikan daerah asal mereka. Beberapa di antara enam terduga teroris yang tewas itu diketahui berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kami berharap pihak keluarga ada yang bisa mengecek, melihat dan bahkan nanti ada yang bersedia diambil sampelnya untuk jadi pembanding pemeriksaan DNA-nya," pintanya.
Penggerebekan oleh tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror di sebuah rumah kontrakan di Jalan KH Dewantoro, Gang Haji Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat menewaskan enam orang dan menangkap hidup satu lainnya. Mereka yang tewas adalah Daeng alias Dayat atau Hiidayat, Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh, Hendi, dan Ujuh Edo alias Amril.
[ald]
BERITA TERKAIT: