Direktur Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji mengatakan, sabu jenis madu atau
yellow ace yang dimiliki Endang amat langka di Indonesia.
"Diduga itu dari Iran. Karena sabu merah dan putih itu ada, tapi kalau kuning langka barangnya," ujar Nugroho di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/12).
Dia menambahkan, sabu yang dikonsumsi petinggi Kadin Bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan itu berkualitas tinggi dengan harga lebih mahal dibandingkan sabu berwarna merah atau putih yang sering ditemui di Indonesia.
Saat ini, penyidik masih menggali keterangan dari Endang soal asal muasal sabu yang dimilikinya.
Pada Senin dini hari kemarin, Endang ditangkap di lobby Hotel Grand Mercure Jakarta Barat. Dari tangannya didapati satu gram sabu jenis madu beserta alat isap. Hasil tes urine, Endang juga positif menggunakan narkoba mengandung amphethamine, MDMA (metil dioksi metamphetamine), dan H5. Tiga zat yang umumnya berasal dari pil ekstasi dan happy five.
[zul]
BERITA TERKAIT: