"Kami mendesak agar Direktur Utama PT Pelni Syaril dan Komisaris Utama Bapak Sumaryono turun dari jabatannya," kata Koordinator Somasi Indonesia, Abdullah Kelrey di lokasi, Jumat (29/11).
Abdullah menyatakan bahwa praktek KKN telah tumbuh subur di tubuh PT Pelni yang merugikan anggaran negara miliaran rupiah.
"Di awal perkenalan, pejabat baru menjanjikan ke depan Pelni akan menuju World Class yang membuat hati dan semangat para pegawai namun tidak terjadi. Kami juga memprediksi bahwa Pelni pada tahun 2013 akan terancam dan mengalami kerugian sekira Rp500 milliar," tandasnya.
Selain berorasi, para demonstran juga menggelar spanduk bertuliskan 'BUMN bukan kendaraan politik, Jangan biarkan PT. Pelni Menjadi Djakarta Loyd 2, Bersihkan PT. Pelni dari KKN, Kapal Pelni bukan Kapal Perang'.
Aksi unjuk rasa tersebut dijaga ketat oleh belasan personel dari Polsek Gambir dibantu Polres Jakarta Pusat.
[zul]
BERITA TERKAIT: