"Saya siap dikonfrontir, jadi tidak ada masalah. Kita ingin supaya keadilan tegak di muka bumi," kata pria yang juga anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai menandatangani Berita Acara Pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (20/11).
Sengman sedianya menjalani pemeriksaan Selasa kemarin (19/11). Tapi dia mangkir tanpa pemberitahuan. Sementara tadi, Suswono datang ke kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB dan baru keluar dua jam setelahnya.
"Kemarin itu ternyata belum paraf, sebentar saja. Tidak ada yang baru. Paraf BAP tiap lembar," kata dia sembari menambahkan tidak ada perubahan di BAP yang ditandatanganinya.
Dalam jadwal pemeriksaan perdana kemarin, Sengman sebenarnya harus bersaksi untuk tersangka Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Maria ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat suap dalam pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Dia diduga menyuap Rp 1,3 miliar kepada mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, melalui teman dekatnya, Ahmad Fathanah.
Nama Sengman pertama kali muncul saat persidangan kasus suap impor sapi menghadirkan Ridwan Hakim, putra dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, sebagai saksi.
Sengman dan temannya yang bernama Hendra disebut dalam rekaman pembicaraan telepon Ahmad Fathanah dan Ridwan. Menurut Ridwan, Sengman adalah utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah dititipi uang Rp 40 miliar.
Menteri Pertanian Suswono juga pernah bersaksi kenal dengan Sengman di persidangan perkara yang sama. Sengman pernah mendatangi rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra. Saat itu, Sengman memperkenalkan diri sebagai orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY.
Semua keterangan dan bukti di pengadilan itu sudah dibantah Presiden SBY.
[ald]
BERITA TERKAIT: