Hal itu disampaikan mantan Menpora Adhyaksa Dault saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus proyek Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (19/11).
Adhyaksa menjelaskan, informasi mengenai pergantian pejabat itu diketahuinya dari Profesor Mahyuddin, Ketua Komisi X DPR RI di sebuah pesta pernikahan pada awal 2010 lalu.
"Nggak ada sebab, nggak ada angin nggak ada hujan, dia (Mahyuddin) datang ke saya dan memberitahu. Eselon 1 diganti semua," sebutnya.
Adhyaksa pun mengaku heran dengan pergantian pejabat tersebut. Sebab salah satunya, ada pemangkasan pejabat pembuat komitmen yang berjumlah lebih 20 orang menjadi satu orang. Tapi, dia semakin heran, Wafid Muharram yang saat itu menjabat Sesmenpora, tak diganti oleh Andi, yang mundur dari kursi Menpora pada Desember 2012 lalu.
"Ada banyak. Sekitar 20-an (pejabat dicopot) kalau nggak salah. Itu teknis (diserahkan) ke Deputi dan Sesmen," demikian Adhyaksa.
Dalam dakwaan Deddy Kusdinar terungkap, Wafid Muharram menjadi Kuasa Pengguna Anggaran yang membentuk tim asistensi. Dia juga disebut sebagai inisiator penggelembungan anggaran untuk proyek Hambalang.
[zul]
BERITA TERKAIT: