Dikutip dari review
Screen Rant, Sabtu (24/8), film yang dibintangi Channing Tatum ini dikatakan tidak hanya memikat, tetapi juga menuntut perhatian. Dari awal hingga akhir, film ini mampu membuat penontonnya tak ingin berpaling.
Thriller psikologis ini disebut pintar, tajam, dan memabukkan, bahkan di saat-saat yang paling menakutkan.
"Ada pesona dan kengerian yang terlalu nyata, menyelimuti setiap adegan saat membuat kita menunggu dengan napas tertahan untuk pengungkapan besar yang muncul sekilas dan bertindak sebagai kontras yang mencolok dengan kegembiraan awal para karakter," tulis laporan tersebut.
Berfokus pada kisah Frida (Naomi Ackie), seorang pelayan koktail yang tergila-gila pada seorang CEO teknologi miliarder yang menawan, tampan, dan gemar merokok elektrik bernama Slater King (Tatum) yang meminta maaf atas pelanggaran masa lalu dan mengundurkan diri sebagai CEO perusahaannya.
Dikisahkan bahwa Frida dan temannya, Jess (Alia Shawkat), sangat gembira ketika mereka diundang ke pulau pribadi Slater.
Untuk seorang pembuat film fitur pemula, Kravitz dinilai memiliki visi kreatif yang tajam dan jelas, dan mampu mengeksekusinya dengan presisi yang luar biasa.
Dirilis berbarengan dengan The Crow, film garapan Amazon MGM ini menghasilkan 820.000 dolar AS di pemutaran awal.
BERITA TERKAIT: