Menurut sumber resmi dan laporan dari situs berita lokal 24H Algerie pada Senin (14/8), Pemerintah Aljazair menyatakan bahwa "Barbie" memiliki konten yang dianggap mempromosikan homoseksualitas dan penyimpangan nilai-nilai serta pengaruh Barat lainnya yang dapat merusak budaya negaranya.
"Film tersebut tidak sesuai dengan kepercayaan, agama, dan budaya Aljazair," kata situs berita lokal 24H Algerie, mengutip Kementerian Kebudayaan Aljazair.
Seperti dimuat
Al Arabiya, Selasa (15/8), keputusan itu diambil oleh Kementerian Kebudayaan Aljazair, yang telah lama memiliki peran dalam mengawasi dan mengatur konten yang diputar di bioskop negaranya.
Otoritas tersebut memiliki kewenangan untuk menghentikan penayangan film yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan keyakinan masyarakat.
Film "Barbie" yang menampilkan bintang-bintang terkenal seperti Margot Robbie dan Ryan Gosling ini mengisahkan petualangan boneka ikonik Mattel Inc. ke dunia nyata.
Sejak dirilis pada 21 Juli lalu, film tersebut berhasil meraup penjualan sebesar 1 miliar dolar (Rp 15 triliun), dari penjualan tiket box office di seluruh dunia.
Namun, beberapa negara termasuk Kuwait, Iran, hingga Aljazair telah memboikot film tersebut karena alur cerita yang dianggap mempromosikan pelanggaran nilai-nilai budaya dan agama.
BERITA TERKAIT: